YAYASAN PANTI ASUHAN YATIM PIATU AT-TIN

YAYASAN PANTI ASUHAN YATIM PIATU AT-TIN
YPAYP/GPAY adalah sebuah jembatan bagi setiap orang yang ingin melakukan kebaikan khususnya​ di bidang sosial dalam rangka mencari ridho Allah azawazzalla.

LAPORAN PEMBAGIAN HEWAN QURBAN

                                         السلام عليكم ورحمة الله وبركاته 
Sahabat-sahabat anggota GPAY/YPAY yang budiman, beberapa waktu lalu saya pernah bercerita mengenai pendapatan qurban yang di terima oleh GPAY/YPAY dari MAsjid Alhidayah dan Masjid At-Taqwa Lippo Cikarang, di mana kami selalu mendapat jatah sedikitnya 50kg / 60kg daging Qurban. Dari sebanyak itu kami harus memecahnya kembali menjadi 300 kantong untuk kemudian kami bagikan kepada sekitar 70 anak Yatim dan 220 orang tua jompo. Karena tidak mencukupi akhirnya saya dan pak Asep memberanikan diri untuk menawarkan pada sahabat-sahabat semua yang akan berqurban agar di sampaikan melalui GPAY.
Syukur Alhamdulillah,gayung bersambut...dari sahabat-sahabat telah terkumpul sebanyak 8 ekor Domba/Kambing dan 1 ekor sapi yang kemudian kami jadikan 415 kantong. 
Dari 415 kantong ini, 300 kantong kami bagikan untuk anak Yatim dan Orang tua Jompo dan Fakir misikin dalam naunan GPAY dan 100 kantor di bagikan kepada 100 KK warga sekitar GPAY (2 RT) yang tidak mampu. Sisanya 15 kantong di bagikan kepada Panitia Qurban, yang terdiri dari warga setempat di lingkungan GPAY yang membantu sehingga Acara Qurban Hari Raya Idul Adha ini terlaksana dengan baik.
Andai sahabat-sahabat tidak berQurban melalui GPAY, apa jadinya ke 300 orang yang selalu mendapat jatah hewan Qurban yang hanya 2 Ons saja dari Masjid Alhidayah dan At-Taqwa Lippo Cikarang, karena entah karena apa kedua Masjid itu tahun ini tidak memberi daging Qurban pada GPAY.
Subhannallah....Allah MAHA ADIL..!!!
Atas nama GPAY saya menghaturkan beribu-ribu Terimakasih, kepada sahabat-sahabat semua yang secara langsung atau tidak langsung, mau berbagi dengan kami, baik materi, perhatian maupun doa....semoga Allah membalas dengan sebaik-baiknya balasan, amin.....
Demikian yang dapat saya laporkan, sekali lagi saya haturkan terimakasih...
                                                    
ولسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Ulasan Hadits tentang salah satu tanda-tanda akhir zaman


Hadits Pertama:
 
JANGAN MUDAH MENYALAHKAN ORANG LAIN 

Dari Abu Hurairah RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Jika ada seseorang berkata," orang banyak (sekarang ini) sudah rusak, maka orang yang berkata itu sendiri yang paling rusak di antara mereka. "(HR. Muslim)

Keterangan
Imam Nawawi ketika menulis Hadits ini dalam kitab Riyadus-Solihin, beliau memberikan penjelasan seperti berikut: "Larangan seperti di atas tadi (larangan mengatakan orang banyak telah rusak) adalah untuk orang yang mengatakan sedemikian rupa dengan tujuan rasa bangga pada diri sendiri, sebab dirinya tidak rusak, dengan tujuan merendahkan orang lain dan merasa dirinya lebih mulia dari pada mereka. Maka yang demikian ini adalah haram. Adapun orang yang berkata seperti ini karena ia melihat kurangnya perhatian orang banyak terhadap agama mereka serta didorong oleh perasaan sedih melihat nasib yang dialami oleh mereka dan timbul dari perasaan cemburu terhadap agama, maka kata itu tidak ada salahnya.

Hadits ini sengaja diletakkan di awal buku ini sehingga menjadi suatu peringatan kepada Umat Islam ketika menjelaskan hadits-hadits akhir zaman seperti apa yang dituliskan di sini yang banyak menyingkap tentang kemunduran umat Islam dan kerusakan moral mereka. Oleh karena itu, kita coba mengaitkan hadits-hadits tersebut dengan kondisi umat Islam dewasa ini, maka janganlah kita merasa bangga dan 'ujub dengan diri sendiri, bahkan hendaklah kita menegur diri kita masing-masing dan jangan senang menuding jari ke arah orang lain. Meskipun kerusakan moral umat Islam dewasa ini perlu dibicarakan untuk tujuan memulihkan, namun penyingkapannya itu harus dalam bentuk yang sehat dan dengan perasaan yang penuh kasih sayang serta dengan rasa cemburu terhadap agama, bukan dengan perasaan bangga diri dan memandang rendah kepada orang lain.
Mudah-mudahan Allah SWT dengan melimpahkan karuniaNya, rahmat, taufiq dan hidayah kepada kita semua.


Hadits Ke Dua: 

SELURUH DUNIA datang mengerumuni DUNIA ISLAM
Dari Tsauban Ra. berkata Rasulullah SAW bersabda; "Hampir tiba suatu zaman di mana bangsa-bangsa dari seluruh dunia akan datang mengerumuni kamu bagaikan orang-orang yang kelaparan mengerumuni tempat hidangan mereka". Maka salah seorang sahabat bertanya, "Apakah karena kami sedikit pada hari itu?" Nabi Rasulullah SAW menjawab, "Bahkan kamu pada hari itu banyak sekali, tetapi kamu umpama buih di waktu banjir, dan Allah akan mencabut rasa gentar terhadap kamu dari hati musuh- musuh kamu, dan Allah akan melemparkan ke dalam hati kamu penyakit 'wahan'. Seorang sahabat bertanya: "Apakah 'wahan' itu, hai Rasulullah?". Rasulullah menjawab: "Cinta dunia dan takut mati". (HR. Abu Daud)

Keterangan
Memang benar apa yang disabdakan Rasulullah SAW tersebut. Kondisi umat Islam pada hari ini, menggambarkan kebenaran apa yang disabdakan oleh Rasulullah SAW. Umat ​​Islam meskipun mereka dalam jumlahnya banyak, yaitu 1000 juta 1/5 penduduk dunia), tetapi mereka sering menjadi tuduhan negatif dan menjadi alat permainan bangsa-bangsa lain. Mereka ditindas, diinjak-ijak, dibunuh dan sebagainya. Bangsa-bangsa dari seluruh dunia meskipun berbeda agama, mereka bersatu untuk melawan dan melumpuhkan kekuatan umat Islam.
Sebenarnya, sebab kekalahan kaum Muslimin adalah dari dalam diri kaum Muslimin itu sendiri, yaitu adanya penyakit "wahan" yang merupakan penyakit campuran dari dua unsur yang sering ada dalam bentuk kembar dua, yaitu "cinta dunia" dan "takut mati". Kedua penyakit ini tidak dapat dipisahkan. "Cinta dunia" berarti tamak, rakus, kikir dan tidak mau menyumbangkan harta di jalan Allah SWT "Takut mati" berarti senang dengan kehidupan dunia dan tidak membuat persiapan untuk menghadapi akhirat dan tidak ada perasaan untuk berkorban dengan diri dan jiwa dalam memperjuangkan agama Allah SWT.

Kita berdoa semoga Allah SWT, menurunkan pertolongan Nya kepada kaum muslimin dan memberikan kepada mereka kemenangan di dunia dan di akhirat.

Hadits Ke tiga: 

PENYAKIT UMAT-UMAT DAHULU MUNCUL KEMBALI

Dari Abu Hurairah Ra .. katanya: Aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda, "Umatku akan ditimpa penyakit-penyakit yang pemah menimpa umat-umat sebelumnya. "Sahabat bertanya," Apakah penyakit-penyakit umat-umat terdahulu itu? "Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam menjawab," Penyakit-penyakit itu adalah:
(1) terlalu sombong,
(2) terlalu mewah,
(3) mengumpulkan harta sebanyak mungkin,
(4) tipu-menipu dalam merebut harta benda dunia,
(5) saling memarahi,
(6) dengki-mendengki, sehingga jadi zalim menzalimi. "(HR. Hakim)

Keterangan
Penyakit-penyakit yang disebutkan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam tadi telah banyak kita lihat di kalangan kaum muslimin hari ini. Di sana sini kita melihat penyakit ini menular dalam masyarakat dengan ganasnya.Dunia Islam dilanda krisis rohani yang sangat halus dan merisaukan. Dengan kekosongan jiwa itulah mereka terdorong untuk mencari harta sebanyak-banyaknya untuk memuaskan hawa nafsu. Maka ketika hawa nafsu dituruti tentunya mereka akan menggunakan segala cara dan tipu muslihat. Pada saat ini, hilanglah nilai-nilai akhlak, yang masih ada hanyalah kecurangan, khianat, dengki mendengki dan sebagainya. Marilah kita renungkan maksud Hadis ini, dan marilah kita memperhitungkan diri sebelum kita diperhitungkannya di hadapan Allah pada hari kiamat nanti.


Hadits Ke empat: 

BAHAYA KEMEWAHAN 
Dari Ali bin Abi Thalib Ra.; "Bahwasanya kami sedang duduk bersama Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam di dalam masjid. Tiba-tiba datang Mus'ab bin Umair Ra .. dan tidak ada di badannya kecuali hanya selembar selendang yang bertambal dengan kulit. Saat Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam melihat kepadanya. Beliau menangis dan meneteskan air mata karena mengenangkan kemewahan Mus'ab ketika berada di Mekkah dahulu (karena sangat dimanjakan oleh ibunya), dan karena memandang nasib Mus'ab sekarang (ketika berada di Madinah sebagai seorang Muhajirin yang meninggalkan segala harta benda dan kekayaan di Mekkah ). Kemudian Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda, "Bagaimanakah keadaan kamu pada suatu hari nanti, pergi di waktu pagi dengan satu pakaian, dan pergi di waktu petang dengan pakaian yang lain pula. Dan bila diberikan satu hidangan, ditempatkan pula satu hidangan yang lain. Dan kamu menutupi (dekorasi) rumah kamu sebagaimana kamu memasang kelambu Ka'bah?. Maka jawab sahabat, "Wahai Rasulullah, tentunya keadaan kami di waktu itu lebih baik dari pada kondisi kami di hari ini.Kami akan memberikan perhatian penuh kepada masalah ibadah saja dan tidak bersusah payah lagi untuk mencari rizki ". Lalu Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda, "Tidak! Kondisi kamu hari ini adalah lebih baik dari keadaan kamu pada hari tersebut ". (HR. Tirmidzi)

Deskripsi
Dalam Hadis ini Nabi kita Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam menjelaskan umatnya pada suatu waktu akan mendapat kekayaan dan kesenangan dalam kehidupan. Di waktu pagi memakai satu pakaian dan di waktu petang memakai pakaian yang lain pula. Hidangan makan tidak putus-putus. Rumah-rumah mereka indah dan dihias dengan beraneka ragam perhiasan. Dalam keadaan demikian kita juga mungkin akan berkata seperti perkataan sahabat; di mana kalau segalanya sudah sempurna, maka mudahlah hendak melaksanakan ibadah. Tetapi Nabi kita Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam mengatakan, "Keadaan serba kekurangan itu adalah lebih baik untuk kita," artinya lebih memberikan kesempatan untuk kita melakukan ibadah. Kemewahan hidup banyak menghalangi seseorang dari melakukan ibadah kepada Allah SWT., Seperti yang terjadi hari ini.Segala yang kita miliki meskipun tidak melebihi kebutuhan, namun rasanya sudah cukup. Tetapi, bila dibandingkan dengan kehidupan para sahabat, kita jauh lebih mewah dari mereka, sedangkan ibadah kita sangat jauh ketinggalan. Kekayaan dan kemewahan yang ada, sering kali menyibukkan dan menghalangi kita dari berbuat ibadah. Kita sibuk mengumpulkan harta, juga sibuk menjaganya dan sibuk untuk menambah lebih banyak lagi. Tidak ubahnya seperti apa yang pernah disabdakan oleh Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam, "Seandainya seorang anak Adam itu telah memiliki satu lembah emas, dia berniat atau bercita-cita untuk menemukan lembah yang kedua, sehingga ia dimasukkan ke dalam tanah (menemui kematian). "
Begitulah gambaran kerakusan manusia dalam mengumpulkan harta kekayaan. Ia senantiasa mencari dan menambahkan, sehingga ia menemui kematian. Maka ketika itu, barulah ia menyadari diri dengan seribu satu penyesalan. Tetapi waktu itu penyesalan sudah tidak berguna lagi pada waktu tersebut, janganlah kita lupa daratan dalam mencari harta kekayaan.Tidak peduli halal atau haram, yang penting harta dapat dikumpulkan.Tidak peduli waktu shalat, bahkan semua waktu digunakan untuk mengumpulkan kekayaan. Biarlah kita mencari harta benda dunia sekedar kebutuhan saja. Kalau berlebihan bisa digunakan untuk menolong orang lain yang kurang mampu dan selalulah bersedekah, sebagai tabungan untuk hari akhirat. Orang yang bijaksana adalah orang yang memiliki perhitungan untuk waktu akhiratnya dan ia menjadikan dunia ini tempat bertanam dan akhirat tempat memetik buahnya.

Hadits Ke Lima: 

SIFAT AMANAH AKAN HILANG SEDIKIT DEMI SEDIKIT

Dari Hudzaifah bin Al-Yaman Ra. katanya: "Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam pernah memberitahu kami dua buah Hadis (tentang dua kejadian yang akan terjadi).

Yang pertama sudah saya lihat, sedangkan yang kedua saya sedang menanti-nantikannya.
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam memberitahu bahwasanya sifat amanah itu turun ke dalam lubuk hati orang-orang tertentu. Kemudian turunlah Al-Quran. Maka orang-orang itu lalu mengetahuinya melalui pedoman Al-Quran dan mengetahuinya melalui pedoman As-Sunnah.Selanjutnya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam; menceriterakan kepada kami tentang hilangnya amanah, lalu beliau bersabda: "Seseorang itu tidur sekali tidur, lalu diambillah amanat itu dari dalam hatinya, kemudian tertinggallah bekasnya seperti bekas yang ringan saja. Kemudian dia tertidur pula, lalu diambillah amanah itu dari dalam hatinya, maka tinggallah bekasnya seperti melepuh di tangan (menggelembung di tangan dari bekas bekerja berat seperti menggunakan kapak atau cangkul). Jadi seperti bara api yang kau gelindingkan dengan kakimu, kemudian menggelembunglah itu dan engkau melihat ia meninggi, padahal tidak ada apa-apa. "Ketika Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam menceriterakan Hadits ini beliau mengambil sebuah batu kerikil lalu menggelindingkannya dengan kakinya ..
"Kemudian pagi-pagi (jadilah) orang banyak berjual beli, maka hampir saja tidak ada seorang pun yang mau menunaikan amanah, sampai dikatakan orang bahwasanya di kalangan Bani Fulan (di tempat tertentu) ada seorang yang sangat baik memegang amanah, sangat terpercaya dan orang banyak mengatakan, "Alangkah tekunnya bekerja, alangkah indahnya pekerjaannya, alangkah cerdik otaknya. Padahal di dalam hatinya sudah tidak ada lagi keimanan sekalipun hanya seberat biji sawi. "
"Maka sesungguhnya telah sampai waktunya, saya pun tidak mempedulikan siapakah di antara kamu semua yang saya ingin bermubaya'ah (berjual beli). Jikalau dia seorang Islam, maka agamanyalah yang akan mengembalikannya kepadaku (maksudnya agamanyalah yang dapat menahannya dari khianat). Dan jikalau dia seorang Nashrani atau Yahudi, maka pihak yang bertugaslah yang akan mengembalikannya kepadaku (maksudnya jika dia seorang Nashrani atau Yahudi maka orang yang memegang kekuasaan / pemerintahlah yang dapat membantu aku untuk mendapatkan semua hak-milikku darinya.) Ada pun pada hari ini, saya tidak pernah berjual beli dengan kamu semua kecuali dengan Fulan dan Fulan (orang-orang tertentu saja). "(HR. Bukhari Muslim)

Keterangan
Hadis ini menunjukkan, sifat amanah akan hilang secara berangsur-angsur dari kalangan kaum Muslimin, sehingga sampai suatu waktu nanti, orang yang dianggap baik untuk menjaga amanah pun telah dikhianati pula.
Begitulah gambaran masyarakat kita hari ini. Banyak di antara kita tertipu oleh seseorang yang kelihatannya dapat memikul amanah, tetapi sebenarnya dia adalah seorang penipu.

Hadits Ke Enam: 

DUA GOLONGAN PENGHUNI NERAKA

Dari Abu Hurairah Ra. Dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda,. "Ada dua orang yang akan menjadi penghuni neraka, keduanya belum pernah aku lihat mereka.
Pertama, golongan (penguasa) yang memiliki tongkat bagaikan ekor sapi yang digunakan untuk memukul orang.
Kedua, perempuan yang berpakaian tapi telanjang, lenggang-lenggok waktu berjalan. Kepala mereka (sanggul di atas kepala mereka) bagaikan punggung (punggung unta yang condong). Kedua golongan ini tidak akan masuk surga dan tidak akan dapat mencium bau harumnya. Sesungguhnya bau harum surga itu sudah tercium dari jarak perjalanan yang sangat jauh, (HR. Muslim)

Keterangan
Kebenaran sabda Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam ini dapat kita lihat dari kondisi masyarakat kita pada hari ini. Ada orang yang mudah memukul orang lain dengan tongkat tanpa ditanya, bertindak dengan hukum rimba.Banyak perempuan yang berpakaian tapi telanjang. Maksudnya, kalau dikatakan berpakaian pun bisa, karena masih ada sepotong kain di atas badan, dan kalau kita katakan bertelanjang pun bisa juga, karena meskipun berpakaian tetapi hanya dengan secarik kain saja, sebagian auratnya dapat dilihat.atau sosok tubuh terlihat karena pakaiannya terlalu tipis dan ketat, maka samalah dengan maksud bertelanjang. Atau pun dia berpakaian dengan pakaian yang sangat tipis sehingga memperlihatkan warna kulit dan menampakkan bentuk aurat. Kemudian berjalan sambil mengayun-hayunkan badan dengan sanggul yang besar, seperti punggung unta.
Kedua golongan ini tidak akan masuk surga dan tidak akan dapat mencium bau harumannya, meskipun semerbak harumnya sudah tercium dari jarak perjalanan selama 500 tahun sebelum sampai kepadanya.

Hadits Ke Tujuh: 

ZAMAN ORANG TIDAK PEDULI darimana datangnya HARTA

Dari Abu Hurairah Ra. Dia berkata: Bersabda Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam; "Akan datang suatu zaman di mana seseorang tidak peduli darimana dia mendapatkan harta, apakah dari sumbernya adalah halal atau pun haram." (HR. Nasa'i)

Keterangan
Zaman sekarang adalah zaman kekosongan rohani dan zaman materialis, segala sesuatu dinilai dengan harta. Manusia berkelahi untuk memperoleh sebanyak mungkin harta kekayaan. Mereka tidak mempedulikan dari mana datangnya harta yang dimiliki, apakah dari sumber yang halal atau dari sumber yang haram. Yang penting, harta dapat dikumpulkan sebanyak-banyaknya untuk memenuhi kehendak nafsu atau pun untuk mengikuti kemauan istri atau anak-anaknya.

Hadit Ke Delapan: 

WAKTU MENJADI PENDEK

Dari Anas bin Malik Ra. Dia berkata: Rasulullah SAW bersabda, "Tidak akan terjadi kiamat hingga waktu terasa pendek, maka setahun dirasakan seperti sebulan, sebulan dirasakan seperti seminggu, seminggu dirasakan seperti sehari, sehari dirasakan seperti satu jam dan satu jam dirasakan seperti satu kilatan api. "(Sebentar saja, hanya seperti kilatan api sekejap). (HR. Tirmidzi)

Keterangan
Waktu akan terasa berlalu begitu cepat. Belum sempat kita berbuat sesuatu, tiba-tiba waktu sudah berubah, sehingga banyak urusan yang belum terselesaikan. Kita seakan-akan sibuk, tetapi kita tidak mengerti apa yang disibukkan. Kita diburu waktu dan itu berlalu dengan tidak ada urusan yang dapat kita selesaikan. Inilah yang dimaksudkan dengan pendeknya waktu.
Menurut Imam al-Karmani, yang dimaksudkan dengan pendeknya waktu itu ialah dicabut keberkatan darinya. Memang benar apa yang dikatakan oleh Imam al-Karmani itu. Dahulu kita merasakan dalam sehari banyak urusan yang dapat kita laksanakan, tetapi sekarang dalam sehari saja hanya sedikit urusan yang dapat kita laksanakan. Ini adalah sebagai tanda hari kiamat hampir tiba.


Hadis Ke Sembilan: 

LIMA BELAS maksiat yang menurunkan bala '

Dari Ali bin Abi Thalib Ra. dikatakannya, Rasulullah SAW bersabda: "Bila umatku telah melakukan lima belas hal, maka bala 'pasti akan turun kepada mereka, yaitu:
1. Apabila harta negara hanya beredar pada orang orang tertentu saja.
2. Apabila amanah dijadikan suatu sumber keuntungan.
3. Zakat dijadikan hutang
4. Suami menuruti kemauan istri
5. Anak mendurhakai orang tuanya
6. Sedangkan dia berbuat baik dengan teman-temannya
7. Anak-anak menjauh dari ayah mereka
8. Suara-suara ditinggikan di dalam masjid
9. Yang menjadi ketua satu kaum adalah orang yang terhina di antara mereka
10. Seseorang dimuliakan karena ditakuti kejahatannya
11. Khamar (alkohol) menjadi minuman di segenap tempat dan penjuru.
12. Kain sutera banyak dipakai oleh kaum pria.
13. Para penyanyi perempuan disanjung-sanjung
14. Musik banyak dimainkan
15. Generasi akhir umat ini melaknat (menyalahkan) generasi pertama (sahabat) terdahulu.
Maka ketika itu hendaklah mereka menanti angin merah atau gempa bumi atau pun mereka akan diubah menjadi makhluk lain. "(HR.Tirmizi)

Keterangan
Dunia pada hari ini telah mengalami segala apa yang telah disabdakan Rasulullah SAW tersebut, hanya mungkin belum sampai ke tahap terakhir.

Hadis Ke Sepuluh: 

LIMA MAKSIAT YANG disegerakan balasannya

Dari Ibnu Umar Ra. ia berkata: Rasulullah SAW mendatangi kami (pada suatu hari) kemudian beliau bersabda, '"Wahai kaum Muhajirin, lima perkara kalau kamu sudah diuji dengannya (kalau kamu telah mengerjakannya), maka tidak ada kebaikan lagi bagi kamu. Dan aku berlindung dengan Allah SWT., Semoga kamu tidak menemui zaman tersebut. Hal-hal tersebut adalah:
1. Tidak nampak perzinaan pada suatu kaum sehingga mereka berani berterus terang melakukannya, melainkan akan menular di kalangan mereka wabah penyakit menular (Tha 'un) dengan cepat dan mereka akan ditimpa penyakit-penyakit yang belum pemah menimpa umat-umat yang telah lalu.
2. Dan tiada mereka mengurangi takaran / ukuran dan timbangan, kecuali mereka akan diuji dengan kemarau panjang dan kesulitan mencari rezeki dan kezaliman dari kalangan pemimpin mereka.
3. Dan tidak menahan mereka akan zakat harta benda kecuali ditahan untuk mereka air hujan dari langit. Jikalau tidak ada binatang (yang juga hidup di atas permukaan bumi ini) sudah tentu mereka tidak akan diberi hujan oleh Allah SWT.
4. Dan tiada mereka melanggar akan janji Allah dan RasulNya, kecuali Allah akan menurunkan ke atas mereka musuh yang akan merampas sebagian dari apa yang ada di tangan mereka.
5. Dan ketika pemimpin-pemimpin mereka tidak menerapkan hukum Allah yang terkandung dalam Al-Quran dan tidak mau menjadikannya sebagai pilihan, maka (di waktu itu) Allah akan menjadikan bencana di kalangan mereka sendiri. "(HR. Ibnu Majah)

Keterangan
Hadis di atas menjelaskan bahwa:
1. Penyakit Taun (menular seperti kolera dan Aids) adalah disebabkan banyaknya perzinaan.
2. Kesulitan mencari rezeki dan kezaliman pimpinan adalah disebabkan dari rakyat yang mengurangi takaran, ukuran dan timbangan.
3. Kemarau panjang karena tidak mengeluarkan zakat.
4. Kekuasaan musuh mengambil sebagian dari apa yang dimiliki Muslim (seperti hilangnya tanah Palestina dari tangan kaum Muslimin) karena mereka mengkhianati janji-janjinya kepada Allah SWT.
5. Perang saudara yang terjadi di kalangan kaum Muslimin karena mereka mengabaikan hukum-hukum Allah SWT dan tidak menjadikan Al-Quran sebagai hukum di dalam kehidupan mereka.


Hadis Ke Sebelas: 

berbangga-bangga dengan PEMBINAAN MASJID
Dari Anas bin Malik Ra. bahwasanya Rasulullah SAW bersabda: "Tidak terjadi hari kiamat sampai umatku bermegah-megahan dengan bangunan masjid." (HR. Abu Daud)

Keterangan
Di antara tanda dekatnya hari kiamat adalah Umat Islam bangga dan bermegah-megahan dengan bangunan masjidnya. Di antara mereka bangga dan merasa megah dengan keistimewaan bangunannya. Perhatian mereka hanya bangga dengan keindahan masjid saja, tidak untuk mengisi masjid dengan ibadah dan sholat berjamaah. Banyak masjid-masjid yang indah dan besar, tetapi yang datang untuk sholat di dalamnya hanya segelintir manusia saja.


Intisari
Setelah kita membaca hadis-hadis Rasulullah SAW yang menggambarkan kepada kita peristiwa peristiwa akhir zaman, dapatlah kita mengambil beberapa kesimpulan, yaitu:

(1) Hendaklah kita selalu bermuhasabah (membuat perhitungan diri) dan membuat penelitian terhadap diri kita masing-masing untuk meningkatkan praktek yang sudah ada dan menjauhkan segala hal yang tidak baik dan mungkar. Kita harus menjauhkan diri dari golongan sesat yang sifat-sifatnya telah diterangkan oleh Rasulullah SAW di dalam hadis-hadis yang telah kita sebutkan.

(2) Hendaklah kita berpegang teguh kepada aqidah Ahli Sunnah Wal Jamaah, aqidah yang telah menjadi pegangan para sahabat, tabiin dan para ulama, baik salaf maupun khalaf yang datang silih berganti dari zaman ke zaman karena golongan ini saja yang akan selamat dan akan dapat memasuki surga. Golongan yang lain dari mereka akan menjadi penghuni neraka.

(3) Hendaklah kita berusaha mencari ilmu pengetahuan agama, terutama ilmu-ilmu yang diistilahkan oleh para ulama sebagai "Ilmu Fardhu Ain" kemudian diikuti dengan "Ilmu Fardhu Kifayah". Setiap hari, kita sediakan waktu khusus untuk belajar ilmu-ilmu syariat, terutama dari ulama-ulama yang sholeh yang mewarisi tugas-tugas para Nabi AS
Cari dan tuntutlah ilmu sebelum diangkat (dihilangkan) oleh Allah SWT dari permukaan bumi.
(4) Hendaklah kita berusaha membersihkan hati dari sifat-sifat kotor dan selalu bermujahadah untuk menghilangkan sifat-sifat tercela seperti "hubbud Dunia" (cinta kepada dunia) dan "takut mati" yang menjadi sebab segala kelemahan kaum Muslimin dan sebab kemenangan musuh terhadap kita . Untuk tujuan ini kita harus mempelajari dan mendalami Ilmu Akhlak serta menghayatinya di dalam kehidupan kita.

(5) Hendaklah kita berhati-hati di dalam mencari nafkah kehidupan supaya kita terhindar dari sumber-sumber yang tidak diridhoi oleh Allah SWT.Harus kita menjauhkan diri dari harta-harta yang haram dan jangan melakukan kezaliman apa-apa pun terhadap hak milik orang lain karena tubuh yang tumbuh dari makanan yang haram pasti akan dibakar dengan api neraka.

(6) Hendaklah kita benar-benar memperhatikan tentang permasalahan pendidikan keluarga, anak, istri dan keluarga kita. Dan hendaklah kita memberikan waktu khusus untuk mentarbiah (mendidik) mereka dan berusaha agar mereka dapat mengikuti ajaran yang telah diberikan Rasulullah SAW. Jika kita tidak melakukan demikian, besar kemungkinan sewaktu-waktu anak kita akan dapat terjerumus ke dalam jurang kemaksiatan, ketika kita terpaksa menuruti kemauan mereka yang senatiasa berlawanan dengan kehendak agama.

(7) Hendaklah kita memberikan waktu yang cukup setiap hari untuk membaca Al-Quran Al-Karim. Bacalah Al-Quran sebelum diangkat dari permukaan bumi. Harus kita membacanya dengan baik, serta berusaha memahami isinya. Ia adalah teman hidup kita di malam yang sunyi dan wirid kita ketika manusia sedang sibuk dengan berbagai urusan di waktu petang dan di waktu orang lain sedang nyenyak tidur di tengah malam.

(8) Hendaklah kita memberikan sebagian dari rezeki Allah SWT kepada kita untuk diberikan kepada keluarga kita yang membutuhkannya dan kepada orang lain yang kurang mampu, karena sedekah itu adalah sebagian dari bekal kita menjalani negeri akhirat yang sangat jauh dan sangat susah.Semoga dengan apa yang telah kita korbankan itu akan menjadi hitungan dalam amal kebaikan di akhirat kelak.

(9) Hendaklah kita memahami Islam ini dengan bentuknya yang "Syumul" yang melengkapi seluruh aspek kehidupan. Dengan itu kita harus mengikuti dan melaksanakan ajaran Islam di dalam semua aspek kehidupan. Islam ketika berada di masjid, ketika berada di tengah masyarakat, ketika bernegara dan di dalam semua lapangan kehidupan.

(10) Yang terakhir, hendaklah kita hidup untuk agama yang kita cintai ini.Kita menjadikan Islam sebagai pilihan dan berjuang untuk menyebarkannya.Kita harus memberikan pengorbanan semaksimal untuk agama dan gigih memperjuangkannya. Kita harus juga berhati-hati terhadap apa yang direncanakan oleh musuh-musuh Islam, apakah dari golongan Yahudi atau pun dari kaum Nasrani dan dari lain-lain golongan. Dengan demikian kita akan dapat memelihara diri dari terjerat dengan perangkap yang dipasang oleh musuh untuk menghancurkan Islam dan umat Islam.

Inilah sepuluh intisari yang dapat saya tuliskan di sini yang merupakan sebagian dari mutiara-mutiara yang terkandung di dalam hadis-hadis yang telah saya tampilkan. Mudah-mudahan kita mendapat keberkahan-Nya dan semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat kepada kita semua, RahmatNya dan ampunanNya adalah sebagai penghapus dosa dan kesalahan yang telah kita lakukan.

TABUNGAN HEWAN QURBAN


  SIAPA MAU BER QURBAN, PADA IDUL ADHA 1434 H MENDATANG????


                                    بسم الله الرحمن الرحيم

       السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Setiap tahun, saat perayaan Hari Raya Idul Adha, GPAY selalu mendapat jatah dari Masjid Al-Hidayah Taman Lembah Hijau, Lippo Cikarang sebanyak 50 - 60Kg daging Qurban. 
Sejumlah itu harus kami bagikan kepada sedikitnya 300 orang (Anak Yatim, Orang Tua Jompo dan Fakir miskin) di lingkungan GPAY. Untuk menjadikan agar kami dapat membagi rata kepada 300 orang tersebut, kami harus membuka kembali kantung-kantung plastik yang sudah di kemas oleh Panitia Qurban Masjid Al-Hidayah dan kembali mengemas menjadi 300 kantung plastik. 

Bisa di bayangkan, berapa banyak yang mereka terima, hanya 2 Ons saja....sungguh menyedihkan...

Perayaan Hari Raya Idul Adha 1434 H, jatuh pada pertengahan bulan Oktober 2013. Masih ada waktu sekitar 1,5 bulan lagi.
Atas dasar tersebut, bagi sahabat-sahabat yang ingin ber Qurban, kami siap menampung. karena di manapun kita ber Qurban, nilainya di mata Allah akan sama, tetapi manfaat yang di terima oleh si penerima Qurban akan berbeda, karena sering terjadi si penerima adalah orang-orang yang tidak berhak menerima alias orang-orang mampu.
Atau jika kita belum mampu untuk ber Qurban se ekor kambing, marilah kita menghimpun dana seperti biasa, dan uangnya kita belikan kambing atau kalau mungkin se ekor sapi jika uang nya mencukupi.
Perlu di ketahui bahwa harga hewan (kambing) Qurban di daerah kami terbagi atas 3 kelas :
Kelas A, Rp 2.000.000 berat 28 Kg
Kelas B, Rp 1.500.000 berat 22 Kg
Kelas C, Rp 1.000.000 berat 18 Kg
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga di Hari Raya Idul Adha 1434H ini, mereka, Anak Yatim, Orang tua Jompo dan para Fakir miskin di lingkungan Gerakan Peduli Anak Yatim, tidak lagi mendapatkan hanya 2 Ons per orang, tetapi lebih dan mencukupi agar mereka dapat berbahagia, amin...
Sebelumnya kami menghaturkan terimakasih atas Sodaqoh/Infaq/Qurban yang sahabat-sahabat berikan melalui GPAY. Semoga Allah tetap menilainya sebagai pahala Qurban, Amin...
                                  ولسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

                                acep suparta ( pebgelola GPAY/YPAY) 08129513674.
Haritsah bin wahb (al-khuza'i 2/116)mengatakan:aku pernah mendengar rasulullah salallahi wassalam bersabda : bersedekahlah kalian,karena sesungguhnya akan datang suatu zaman kepada kalian dimana seorang laki-laki berjalan dengan membawa sedekah,lalu dia tidak mendapati orang yang mau menerimanya,seorang laki-laki berkata: jika engkau datang kemarin,pastilah aku telah menerimanya,sedangkan hari ini,maka aku tidak memerlukannya lagi.(HR.bukhori bab sedekah sebelum ditolak).

Dari abu musa radiallah hu'anhu dari rasulullah salallahi wassalam bersabda :
sungguh akan datang kepada manusia dimana seorang laki-laki berkeliling dengan membawa sedekah emas,kemudian dia tidak mendapati seorang pun yang mau mengambilnya,dan terlihat seorang laki-laki diikuti oleh empat puluh wanita dan mereka bersenang-senang dengan dia karena sedikitnya para laki-laki dan banyaknya wanita.(HR.bukhori bab sedekah sebelum ditolak).
bismillah.alhamdulillah acara santunan anak yatim,faqir miskin dan orang tua jompo sudah kami laksanakan walau cara yang amat sederhana acara kami majukan jam nya menjadi jam 10.00wib-jam 11.30wib kami dan anak yatim,faqir miskin dan orang tua jompo,mengucapkan banyak terima kasih kpada para donatur group gpay bagi kami sangatlah bermanfaat pemberian tsbdan sgtlah berharga mudah-mudahan para donatur YPAY selalu mendapatkan hidayah,kesehatan,rizki yang berlimpah amin..