Assalamualaikum,semoga teman² dan donatur GPAY/yayasan panti asuhan Yatim piatu At-Tin selalu diberikan kesehatan keberkahan diluaskan rijkinya dan dimudahkan semua urusannya aamiin..
Insyaallah YPAYP AT-TIN dibulan muharam ini akan mengadakan santunan anak Yatim dan orang tua jompo yang mana mereka semua sangat membutuhkan uluran tangan kita semua bagi yang memiliki keluasan rijki marilah kita bersama-sama bergotong royong untuk membantu mereka untuk bekal kita nanti di akhirat kelak, karena amal jariah yang tulus dan ikhlas lah yang kita berikan sewaktu didunia yang akan menjadi penolong kelak di akhirat nanti semoga niat baik kita semua dipermudah oleh Allah azawazzalla aamiin..
Donasi anda untuk yayasan panti asuhan yatim piatu at-tin.
Rek BNI Syariah : 0594666416.an/yayasan panti asuhan yatim piatu at-tin
Rek bank syariah mandiri : 7112783298.an/yys panti asuhan yatim piatu at-tin
Tlp : 08129513674. (Acep suparta ).email: anakyatim_ypay@yahoo.com
Alamat : Jl.pejuang kp.gandoang Rt 003/008 desa karang mukti kec karang bahagia kab bekasi kode pos 17540 Jawa barat.
YAYASAN PANTI ASUHAN YATIM PIATU AT-TIN
YPAYP/GPAY adalah sebuah jembatan bagi setiap orang yang ingin melakukan kebaikan khususnya di bidang sosial dalam rangka mencari ridho Allah azawazzalla.
Serah terima wakaf alqur'an dari BPJS ketenagakerjaan bekasi
Bismillah Alhamdulillah Yayasan panti asuhan Yatim piatu At-Tin pada tgl 4 September 2019 kemarin mendapat wakaf alqur'an dari BPJS ketenagakerjaan cikarang kab Bekasi,semoga bermanfaat dan menjadi amalan Sholeh yang pahalanya terus mengalir aamiin..bagi teman-teman dan donatur yang ingin mewakafkan barang baik barang maupun uang kami Siapp untuk mengelola dan memanfaatkan nya untuk keperluan umat dan anak-anak Yatim dicikarang karena wakaf bisa berupa uang barang dll.semoga niat baik kita semua dipermudah oleh Allah azawazzalla aamiin..
Alhamdulillah pemotongan hewan qurban sebanyak 5 ekor telah selesai dilaksanakn dan disalurkan kpd fakir miskin sekitar jajakallah khoer kami ucapkan kepada para donatur yang sudah menitipkan hewan qurban nya kpd yayasan panti asuhan Yatim piatu At-Tin semoga Allah azawazzalla memberikan balasan yang berlipat ganda dan semoga selalu diberikan kesehatan keberkahan diluaskan rijkinya dan dimudahkan semua urusannya aamiin..
MARI KITA BERQURBAN
Assalamualaikum, Alhamdulillah sebentar lagi kita semua sebagai umat Islam insya Allah jika masih dipanjangkan umur akan bertemu dengan hari raya idul adha atau hari raya qurban,seperti biasanya YPAYP AT-TIN menerima dan menyalurkan hewan/daging qurban untuk dibagikan kepada anak-anak Yatim dan fakir miskin yang berada disekitar yayasan,bagi teman-teman dan para donatur yang ingin menitipkan hewan qurban , kami menerima dan menyalurkan hewan qurban marilah kita berlomba-lomba mencari ridho Allah semoga Allah azawazzalla memudahkan semua urusan kita aamiin..
Daftar harga kambing/domba
1.klas A Rp.3,5jt
2.klas B Rp.3,jt
3.klas C Rp.2,5jt
Sapi
1.Klas. A Rp.20jt
2.Klas. B Rp.15jt
3.Klas. C Rp.12jt
Daftar harga kambing/domba
1.klas A Rp.3,5jt
2.klas B Rp.3,jt
3.klas C Rp.2,5jt
Sapi
1.Klas. A Rp.20jt
2.Klas. B Rp.15jt
3.Klas. C Rp.12jt
YPAYP AT-TIN mendapat PIAGAM PENGHARGAAN lomba ORSOS berprestasi dari terintegras dari kabupaten Bekasi
Alhamdulillah YPAYP AT-TIN mendapat PIAGAM PENGHARGAAN lomba ORSOS berprestasi dikabupaten Bekasi provinsi Jawa barat pada tanggal 17 juni 2019
Pembagian zakat Fitri dan Zakat mal H-1 selasa tgl 4 juni 2019
Bantuan susu dari PT Musashi
Alhamdulillah hari Senin tgl 27 Mei 2019 dapat titipan dari PT.MUSASHI 35 dus susu kotak ultra milk semoga PT Musashi sukses selalu dan seluruh pegawainya selalu diberikan kesehatan keberkahan dan dimudahkan semua urusannya aamiin..bagi teman-teman dan donatur yang ingin memberikan zakat Fitri dan Zakat mal Yayasan panti asuhan Yatim piatu At-Tin menerima dan akan menyalurkannya kepada anak-anak Yatim dan duafa binaan kami pa H-1 masih ada waktu beberapa hari kedelapan,semoga niat baik kita semua diperudah oleh Allah azawazzalla aamiin..
YPAYP AT-TIN menerima dan menyalurkan Zakat mal dan Zakat Fitri
Assalamualaikum, Alhamdulillah tak terasa Ramadhan sudah ada dipenghujung sepuluh malam terakhir, yang mana di penghujung Ramadhan ini kita semua diperintahkan untuk terus melakukan amal kebaikan dan diperintahkan untuk mengeluarkan zakat Fitri dan Zakat mal, karena sebagian harta kita ada hak² anak Yatim,fakir miskin dan duafa,
Untuk itu Yayasan panti asuhan Yatim piatu At-Tin menerima dan menyalurkan Zakat mal dan Zakat Fitri untuk disalurkan ke 78 anak Yatim dan 216 orang tua jompo, insyaallah amanah dari para donatur semua akan kami salurkan pada H-1 sehari sebelum lebaran zakat Fitri yang menitipkan lewat uang akan kami belikan beras sesuai takaran yang sudah diatur oleh pemerintah.
Donasi untuk penyaluran Zakat mal dan Zakat Fitri yayasan panti asuhan yatim piatu at-tin.
Rek BNI Syariah : 0594666416.an/yayasan panti asuhan yatim piatu at-tin
Rek bank syariah mandiri : 7112783298.an/yys panti asuhan yatim piatu at-tin
Blog: anakyatimcikarang.blogspot.com
Untuk itu Yayasan panti asuhan Yatim piatu At-Tin menerima dan menyalurkan Zakat mal dan Zakat Fitri untuk disalurkan ke 78 anak Yatim dan 216 orang tua jompo, insyaallah amanah dari para donatur semua akan kami salurkan pada H-1 sehari sebelum lebaran zakat Fitri yang menitipkan lewat uang akan kami belikan beras sesuai takaran yang sudah diatur oleh pemerintah.
Donasi untuk penyaluran Zakat mal dan Zakat Fitri yayasan panti asuhan yatim piatu at-tin.
Rek BNI Syariah : 0594666416.an/yayasan panti asuhan yatim piatu at-tin
Rek bank syariah mandiri : 7112783298.an/yys panti asuhan yatim piatu at-tin
Blog: anakyatimcikarang.blogspot.com
CSR PT WULING MOTOR
Bismillah, Alhamdulillah penyerahan 78 sarung dan mukena dan 30 kitab alqur'an untuk anak Yatim binaan yayasan panti asuhan Yatim piatu At-Tin dari PT wuling pada hari Selasa tgl 21 mei 2019, dan kepada teman² dan donatur kami menerima dan menyalurkan Zakat mal dan Zakat Fitri Untuk dibagikan kepada anak-anak Yatim dan duafa,semoga amal ibadah kita dibulan yang penuh berkah ini menjadi bekal kita di akhirat nanti aamiin..Donasi anda untuk yayasan panti asuhan yatim piatu at-tin.
Rek BNI Syariah : 0594666416.an/yayasan panti asuhan yatim piatu at-tin
Rek bank syariah mandiri : 7112783298.an/yys panti asuhan yatim piatu at-tin
Tlp : 08129513674. (Acep suparta ).email: anakyatim_ypay@yahoo.com
Blog: anakyatimcikarang.blogspot.com
Rek BNI Syariah : 0594666416.an/yayasan panti asuhan yatim piatu at-tin
Rek bank syariah mandiri : 7112783298.an/yys panti asuhan yatim piatu at-tin
Tlp : 08129513674. (Acep suparta ).email: anakyatim_ypay@yahoo.com
Blog: anakyatimcikarang.blogspot.com
CSR PT WULING MOTOR
Bismillah, Alhamdulillah penyerahan 78 sarung dan mukena dan 30 kitab alqur'an untuk anak Yatim binaan yayasan panti asuhan Yatim piatu At-Tin dari PT wuling pada hari Selasa tgl 21 mei 2019, dan kepada teman² dan donatur kami menerima dan menyalurkan Zakat mal dan Zakat Fitri Untuk dibagikan kepada anak-anak Yatim dan duafa,semoga amal ibadah kita dibulan yang penuh berkah ini menjadi bekal kita di akhirat nanti aamiin..Donasi anda untuk yayasan panti asuhan yatim piatu at-tin.
Rek BNI Syariah : 0594666416.an/yayasan panti asuhan yatim piatu at-tin
Rek bank syariah mandiri : 7112783298.an/yys panti asuhan yatim piatu at-tin
Tlp : 08129513674. (Acep suparta ).email: anakyatim_ypay@yahoo.com
Blog: anakyatimcikarang.blogspot.com
Rek BNI Syariah : 0594666416.an/yayasan panti asuhan yatim piatu at-tin
Rek bank syariah mandiri : 7112783298.an/yys panti asuhan yatim piatu at-tin
Tlp : 08129513674. (Acep suparta ).email: anakyatim_ypay@yahoo.com
Blog: anakyatimcikarang.blogspot.com
Santunan anak Yatim hari jumat tgl 17 mei 2019
Alhamdulillah acara santunan anak Yatim hari jumat tgl 17 mei 2019 telah selesai dilaksanakan, jajakallah khoer kepada teman-teman dan donatur yang telah mengingatkan hartanya, semoga amalan kita semua menjadi bekal kelak di akhirat nanti aamiin..
Rencana anggaran biaya santunan anak Yatim dan fakir miskin
Assalamualaikum mohon doa dan dukungannya insyaallah Yayasan panti asuhan Yatim piatu At-Tin pada hari jumat tgl 17 Mei 2019 jam 16.00wib sampai selesai akan mengadakan acara santunan anak Yatim dilokasi Yayasan,
Adapun yang akan mendapat santunan sebanyak 76 org,
Yang dibutuhkan adalah:
1.beras sebanyak 150-200kg,
2.uang rp.12.000.000,
Bagi para donatur dimana pun berada marilah kita bersama-sama berlomba-lomba mencari kebaikan di bulan yang penuh berkah ini semoga apa yang kita infaqan dibulan yang penuh berkah ini menjadi amalan baik untuk bekal di akhirat nanti aamiin..
Tlp.08568513512 wa.08129513674.
Adapun yang akan mendapat santunan sebanyak 76 org,
Yang dibutuhkan adalah:
1.beras sebanyak 150-200kg,
2.uang rp.12.000.000,
Bagi para donatur dimana pun berada marilah kita bersama-sama berlomba-lomba mencari kebaikan di bulan yang penuh berkah ini semoga apa yang kita infaqan dibulan yang penuh berkah ini menjadi amalan baik untuk bekal di akhirat nanti aamiin..
Tlp.08568513512 wa.08129513674.
YPAYP AT-TIN SUDAH TERAKREDITASI
Alhamdulillah Yayasan panti asuhan Yatim piatu At-Tin sudah terakreditasi C
Sosialisasi manajemen panti bersama dinsos kab bekasi
Kegiatan YPAYP AT-TIN hari ini senin tgl 18 Maret 2019 memenuhi undangan dinas sosial di hotel grand Cikarang dengan tema PEMBINAAN MANAJEMEN PANTI pengisi materi dari kementerian sosial RI.
Alhamdulillah hari ini Kamis tgl 6 Desember 2018 kedatangan donatur pemilik RS anissa survei lokasi rumah orang tua jompo dan anak Yatim yang roboh yang sampai hari ini masih dihuni oleh mereka, insyaallah hari minggu tgl 9 Desember 2018 akan dilaksanakan pembongkaran sekaligus direnovasi mohon doanya dr teman2 semua..
Kegiatan YPAYP AT-TIN tgl 6 Maret 2019
Sosialusasi Potensi sumber dana sosial bersama dinas sosial kabupaten Bekasi dan dinas sosial provinsi Jawa barat di hotel grand Cikarang
Ancaman Allah Bagi Orang Yang Mengambil Hak Orang Lain
Ancaman Allah Bagi Orang Yang Mengambil Hak Orang Lain
GHASHB (MERAMPAS HARTA ORANG LAIN)
Oleh : Syaikh Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi
Definisi Ghashb
Ghashb yaitu merampas hak orang dengan cara yang tidak dibenarkan.
Hukum Ghashb
Ghashb adalah perbuatan zhalim dan kezhaliman adalah kegelapan di hari Kiamat.
Allah Ta’ala berfirman:
وَلَا تَحْسَبَنَّ اللَّهَ غَافِلًا عَمَّا يَعْمَلُ الظَّالِمُونَ ۚ إِنَّمَا يُؤَخِّرُهُمْ لِيَوْمٍ تَشْخَصُ فِيهِ الْأَبْصَارُ مُهْطِعِينَ مُقْنِعِي رُءُوسِهِمْ لَا يَرْتَدُّ إِلَيْهِمْ طَرْفُهُمْ ۖ وَأَفْئِدَتُهُمْ هَوَاءٌ
“Dan janganlah sekali-kali kamu (Muhammad) mengira, bahwa Allah lalai dari apa yang diperbuat oleh orang-orang yang zhalim. Sesungguhnya Allah memberi tangguh kepada mereka sampai hari yang pada waktu itu mata (mereka) terbelalak. Mereka datang bergegas-gegas dengan mengangkat kepalanya, sedang mata mereka tidak berkedip-kedip dan hati mereka kosong.” [Ibrahim: 42-43]
Dan juga firman-Nya Ta’ala:
وَلَا تَأْكُلُوا أَمْوَالَكُم بَيْنَكُم بِالْبَاطِلِ
“Dan janganlah sebahagian kamu memakan harta sebahagian yang lain di antara kamu dengan jalan yang bathil…” [Al-Baqarah: 188]
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda dalam khutbatul Wada’:
إِنَّ دِمَاءَكُمْ وَأَمْوَالَكُمْ وَأَعْرَاضَكُمْ حَرَامٌ عَلَيْكُمْ كَحُرْمَةِ يَوْمِكُمْ هذَا فِي شَهْرِكُمْ هذَا فِي بَلَدِكُمْ هذَا.
“Sesungguhnya darah kalian, harta kalian, dan kehormatan kalian haram atas kalian, sebagaimana haramnya hari kalian ini, pada bulan kalian ini dan di negeri kalian ini.” [1]
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, ia berkata, “Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
لاَ يَزْنِي الزَّانِي حِينَ يَزْنِي وَهُوَ مُؤْمِنٌ وَلاَ يَشْرَبُ الْخَمْرَ حِيْنَ يَشْرَبُ وَهُوَ مُؤْمِنٌ وَلاَ يَسْرِقُ حِيْنَ يَسْرِقُ وَهُوَ مُؤْمِنٌ وَلاَ يَنْتَهِبُ نُهْبَةً يَرْفَعُ النَّاسُ إِلَيْهِ فِيهَا أَبْصَارَهُمْ حِينَ يَنْتَهِبُهَا وَهُوَ مُؤْمِنٌ.
“Tidaklah seseorang berzina ketika berzina dalam keadaan beriman, dan tidaklah seseorang minum khamr ketika meminumnya dalam keadaan beriman, dan tidaklah seseorang mencuri ketika mencuri dalam keadaan beriman dan tidaklah seseorang merampas suatu rampasan yang mana orang-orang mengangkat pandangan kepadanya ketika ia merampasnya dalam keadaan beriman.’” [2]
Haram Memanfaatkan Barang Yang Dirampas
Haram bagi orang yang merampas (ghashib) memanfaatkan barang rampasannya (maghshub), dan ia wajib untuk mengem-balikannya.
Dari ‘Abdullah bin as-Sa-ib bin Zaid, dari ayahnya, dari kakeknya Radhiyallahu anhum bahwa ia mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
لاَ يَأْخُذََ أَحَدُكُمْ مَتَاعَ أَخِيهِ لاَعِبًا وَلاَ جَادًّا وَمَنْ أَخَذَ عَصَا أَخِيهِ فَلْيَرُدَّهَا.
“Janganlah salah seorang dari kalian mengambil barang saudaranya, tidak dengan main-main tidak pula sungguhan, barangsiapa mengambil tongkat saudaranya hendaklah ia mengembalikannya.”[3]
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, ia berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ كَانَتْ لَهُ مَظْلِمَةٌ لِأَخِيهِ مِنْ عِرْضِهِ أَوْ شَيْئٍ فَلْيَتَحَلَّلْهُ مِنْهُ الْيَوْمَ قَبْلَ أَنْ لاَ يَكُوْنَ دِيْتَارٌ وَلاَ دِرْهَمٌ إِنْ كَانَ لَهُ عَمَلٌ صَالِحٌ أُخِذَ مِنْهُ بِقَدْرِ مَظْلِمَتِهِ وَإِنْ لَمْ تَكُنْ لَهُ حَسَنَاتٌ أُخِذَ مِنْ سَيِّئَاتِ صَاحِبِهِ فَحُمِلَ عَلَيْهِ.
“Barangsiapa berbuat zhalim kepada saudaranya dalam kehormatannya atau sesuatu yang lain, maka hendaklah ia meminta kehalalannya pada hari ini (di dunia) sebelum (datang hari) yang tidak ada Dinar tidak pula Dirham. Apabila ia mempunyai amalan shalih, maka akan diambil darinya sekadar kezhalimannya dan apabila ia tidak mempunyai kebaikan, maka akan diambil dari kejelekan orang yang dizhalimi kemudian ditimpakan kepadanya.’” [4]
Orang Yang Terbunuh Karena Mempertahankan Hartanya Adalah Syahid
Seseorang dibolehkan untuk membela dirinya dan hartanya jika ada orang yang ingin membunuh atau mengambil hartanya.
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, ia berkata, “Seseorang datang kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam seraya berkata:
يَا رَسُوْلَ اللهِ أَرَأَيْتَ إِنْ جَاءَ رَجُلٌ يُرِيدُ أَخْذَ مَالِي؟ قَالَ: فَلاَ تُعْطِهِ مَالَكَ، قَالَ: أَرَأَيْتَ إِنْ قَاتَلَنِي؟ قَالَ: قَاتِلْهُ، قَالَ: أَرَأَيْتَ إِنْ قَتَلَنِي؟ قَالَ: فَأَنْتَ شَهِيدٌ، قَالَ: أَرَأَيْتَ إِنْ قَتَلْتُهُ؟ قَالَ: هُوَ فِي النَّارِ.
“Wahai Rasulullah, apakah pendapatmu jika seseorang datang ingin mengambil hartaku?’
Beliau menjawab, ‘Jangan engkau berikan.’
Ia berkata, ‘Apa pendapatmu jika ia memerangiku?’
Beliau menjawab, ‘Perangilah ia.’
Ia berkata, ‘Apa pendapatmu jika ia membunuhku?’
Beliau menjawab, ‘Maka engkau syahid.’
Ia berkata, ‘Apa pendapatmu jika aku yang membunuhnya?’
Beliau menjawab, ‘Dia di Neraka.’” [5]
Merampas Tanah
Dari Sa’id bin Zaid Radhiyallahu anhu, ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ ظَلَمَ مِنَ اْلأَرْضِ شَيْئًا طُوِّقَهُ مِنْ سَبْعِ أَرَضِيْنَ.
“Barangsiapa mengambil sedikit tanah dengan cara yang zhalim, maka (Allah) akan mengalungkan kepadanya dari tujuh lapis bumi.’” [6]
Dari Salim dari ayahnya Radhiyallahu anhuma, ia berkata, “Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ أَخَذَ مِنَ اْلأَرْضِ شَيْئًا بِغَيْرِ حَقِّهِ خُسِفَ بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِلَى سَبْعِ أَرَضِيْنَ.
“Barangsiapa yang mengambil tanah sedikit saja dengan cara yang tidak dibenarkan, maka ia dibenamkan ke dalam tanah tersebut pada hari Kiamat hingga tujuh lapis bumi.’”[7]
Barangsiapa Merampas Tanah Lalu Ia Menanaminya Atau Membangun Di Atasnya, Maka Ia Diharuskan Mencabut Tanamannya Dan Menghancurkan Bangunannya
Berdasarkan sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam :
َلَيْسَ لِعِرْقٍ ظَالِمٍ حَقٌّ.
“Tidak ada hak bagi keringat orang yang zhalim.” [8]
Apabila ia mengolahnya, maka ia mengambil nafkahnya dan tanamannya bagi orang yang memiliki (tanah):
Dari Rafi’ bin Khudaij bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ زَرَعَ فِي أَرْضِ قَوْمٍ بِغَيْرِ إِذْنِهِمْ فَلَيْسَ لَهُ مِنَ الزَّرْعِ شَيْءٌ وَلَهُ نَفَقَتُهُ.
“Barangsiapa menanam di atas tanah suatu kaum tanpa seizin mereka, maka ia tidak memiliki apa pun dari tanaman itu, namun ia mendapatkan nafkahnya.” [9]
[Disalin dari kitab Al-Wajiiz fii Fiqhis Sunnah wal Kitaabil Aziiz, Penulis Syaikh Abdul Azhim bin Badawai al-Khalafi, Edisi Indonesia Panduan Fiqih Lengkap, Penerjemah Team Tashfiyah LIPIA – Jakarta, Penerbit Pustaka Ibnu Katsir, Cetakan Pertama Ramadhan 1428 – September 2007M]
_______
Footnote
[1]. Shahih: [Shahiih al-Jaami’ish Shaghiir (no. 2068)].
[2]. Muttafaq ‘alaih: [Shahiih al-Jaami’ish Shaghiir (no. 7707)].
[3]. Hasan: [Shahiih al-Jaami’ish Shaghiir (no. 7578)], Sunan Abi Dawud (XIII/346, no. 4982) dan ini adalah lafazhnya, Sunan at-Tirmidzi (III/313, no. 2249) dan lafazhnya:
لاَ يَأْخُذْ أَحَدُكُمْ عَصَا أَخِيْهِ.
“Janganlah salah seorang dari kalian mengambil tongkat saudaranya.”
[4]. Shahih: [Shahiih al-Jaami’ish Shaghiir (no. 6511)], Shahiih al-Bukhari (V/101, no. 2449), Sunan at-Tirmidzi (IV/36, no. 2534), dengan maknanya.
[5]. Shahih: [Mukhtashar Shahiih Muslim (no. 1086)], Shahiih Muslim (I/124, no. 140), Sunan an-Nasa-i (VII/114)
[6]. Muttafaq ‘alaih: Shahiih al-Bukhari (V/103, no. 2452), Shahiih Muslim (III/ 1230, no. 1610)
[7]. Shahih: [Shahiih al-Jaami’ish Shaghiir (no. 6385)], Shahiih al-Bukhari (V/103, no. 2454)
[8]. Shahih: [Shahiih Sunan at-Tirmidzi (no. 1113)], Sunan at-Tirmidzi (II/419, no. 1394), al-Baihaqi (VI/142)
[9]. Shahih: [Shahiih al-Jaami’ish Shaghiir (no. 6272)], Sunan at-Tirmidzi (II/410, no. 1378), Sunan Ibni Majah (II/824, no. 2466)
Read more https://aslibumiayu.net/19288-ancaman-allah-bagi-orang-yang-mengambil-hak-orang-lain.html
GHASHB (MERAMPAS HARTA ORANG LAIN)
Oleh : Syaikh Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi
Definisi Ghashb
Ghashb yaitu merampas hak orang dengan cara yang tidak dibenarkan.
Hukum Ghashb
Ghashb adalah perbuatan zhalim dan kezhaliman adalah kegelapan di hari Kiamat.
Allah Ta’ala berfirman:
وَلَا تَحْسَبَنَّ اللَّهَ غَافِلًا عَمَّا يَعْمَلُ الظَّالِمُونَ ۚ إِنَّمَا يُؤَخِّرُهُمْ لِيَوْمٍ تَشْخَصُ فِيهِ الْأَبْصَارُ مُهْطِعِينَ مُقْنِعِي رُءُوسِهِمْ لَا يَرْتَدُّ إِلَيْهِمْ طَرْفُهُمْ ۖ وَأَفْئِدَتُهُمْ هَوَاءٌ
“Dan janganlah sekali-kali kamu (Muhammad) mengira, bahwa Allah lalai dari apa yang diperbuat oleh orang-orang yang zhalim. Sesungguhnya Allah memberi tangguh kepada mereka sampai hari yang pada waktu itu mata (mereka) terbelalak. Mereka datang bergegas-gegas dengan mengangkat kepalanya, sedang mata mereka tidak berkedip-kedip dan hati mereka kosong.” [Ibrahim: 42-43]
Dan juga firman-Nya Ta’ala:
وَلَا تَأْكُلُوا أَمْوَالَكُم بَيْنَكُم بِالْبَاطِلِ
“Dan janganlah sebahagian kamu memakan harta sebahagian yang lain di antara kamu dengan jalan yang bathil…” [Al-Baqarah: 188]
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda dalam khutbatul Wada’:
إِنَّ دِمَاءَكُمْ وَأَمْوَالَكُمْ وَأَعْرَاضَكُمْ حَرَامٌ عَلَيْكُمْ كَحُرْمَةِ يَوْمِكُمْ هذَا فِي شَهْرِكُمْ هذَا فِي بَلَدِكُمْ هذَا.
“Sesungguhnya darah kalian, harta kalian, dan kehormatan kalian haram atas kalian, sebagaimana haramnya hari kalian ini, pada bulan kalian ini dan di negeri kalian ini.” [1]
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, ia berkata, “Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
لاَ يَزْنِي الزَّانِي حِينَ يَزْنِي وَهُوَ مُؤْمِنٌ وَلاَ يَشْرَبُ الْخَمْرَ حِيْنَ يَشْرَبُ وَهُوَ مُؤْمِنٌ وَلاَ يَسْرِقُ حِيْنَ يَسْرِقُ وَهُوَ مُؤْمِنٌ وَلاَ يَنْتَهِبُ نُهْبَةً يَرْفَعُ النَّاسُ إِلَيْهِ فِيهَا أَبْصَارَهُمْ حِينَ يَنْتَهِبُهَا وَهُوَ مُؤْمِنٌ.
“Tidaklah seseorang berzina ketika berzina dalam keadaan beriman, dan tidaklah seseorang minum khamr ketika meminumnya dalam keadaan beriman, dan tidaklah seseorang mencuri ketika mencuri dalam keadaan beriman dan tidaklah seseorang merampas suatu rampasan yang mana orang-orang mengangkat pandangan kepadanya ketika ia merampasnya dalam keadaan beriman.’” [2]
Haram Memanfaatkan Barang Yang Dirampas
Haram bagi orang yang merampas (ghashib) memanfaatkan barang rampasannya (maghshub), dan ia wajib untuk mengem-balikannya.
Dari ‘Abdullah bin as-Sa-ib bin Zaid, dari ayahnya, dari kakeknya Radhiyallahu anhum bahwa ia mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
لاَ يَأْخُذََ أَحَدُكُمْ مَتَاعَ أَخِيهِ لاَعِبًا وَلاَ جَادًّا وَمَنْ أَخَذَ عَصَا أَخِيهِ فَلْيَرُدَّهَا.
“Janganlah salah seorang dari kalian mengambil barang saudaranya, tidak dengan main-main tidak pula sungguhan, barangsiapa mengambil tongkat saudaranya hendaklah ia mengembalikannya.”[3]
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, ia berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ كَانَتْ لَهُ مَظْلِمَةٌ لِأَخِيهِ مِنْ عِرْضِهِ أَوْ شَيْئٍ فَلْيَتَحَلَّلْهُ مِنْهُ الْيَوْمَ قَبْلَ أَنْ لاَ يَكُوْنَ دِيْتَارٌ وَلاَ دِرْهَمٌ إِنْ كَانَ لَهُ عَمَلٌ صَالِحٌ أُخِذَ مِنْهُ بِقَدْرِ مَظْلِمَتِهِ وَإِنْ لَمْ تَكُنْ لَهُ حَسَنَاتٌ أُخِذَ مِنْ سَيِّئَاتِ صَاحِبِهِ فَحُمِلَ عَلَيْهِ.
“Barangsiapa berbuat zhalim kepada saudaranya dalam kehormatannya atau sesuatu yang lain, maka hendaklah ia meminta kehalalannya pada hari ini (di dunia) sebelum (datang hari) yang tidak ada Dinar tidak pula Dirham. Apabila ia mempunyai amalan shalih, maka akan diambil darinya sekadar kezhalimannya dan apabila ia tidak mempunyai kebaikan, maka akan diambil dari kejelekan orang yang dizhalimi kemudian ditimpakan kepadanya.’” [4]
Orang Yang Terbunuh Karena Mempertahankan Hartanya Adalah Syahid
Seseorang dibolehkan untuk membela dirinya dan hartanya jika ada orang yang ingin membunuh atau mengambil hartanya.
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, ia berkata, “Seseorang datang kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam seraya berkata:
يَا رَسُوْلَ اللهِ أَرَأَيْتَ إِنْ جَاءَ رَجُلٌ يُرِيدُ أَخْذَ مَالِي؟ قَالَ: فَلاَ تُعْطِهِ مَالَكَ، قَالَ: أَرَأَيْتَ إِنْ قَاتَلَنِي؟ قَالَ: قَاتِلْهُ، قَالَ: أَرَأَيْتَ إِنْ قَتَلَنِي؟ قَالَ: فَأَنْتَ شَهِيدٌ، قَالَ: أَرَأَيْتَ إِنْ قَتَلْتُهُ؟ قَالَ: هُوَ فِي النَّارِ.
“Wahai Rasulullah, apakah pendapatmu jika seseorang datang ingin mengambil hartaku?’
Beliau menjawab, ‘Jangan engkau berikan.’
Ia berkata, ‘Apa pendapatmu jika ia memerangiku?’
Beliau menjawab, ‘Perangilah ia.’
Ia berkata, ‘Apa pendapatmu jika ia membunuhku?’
Beliau menjawab, ‘Maka engkau syahid.’
Ia berkata, ‘Apa pendapatmu jika aku yang membunuhnya?’
Beliau menjawab, ‘Dia di Neraka.’” [5]
Merampas Tanah
Dari Sa’id bin Zaid Radhiyallahu anhu, ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ ظَلَمَ مِنَ اْلأَرْضِ شَيْئًا طُوِّقَهُ مِنْ سَبْعِ أَرَضِيْنَ.
“Barangsiapa mengambil sedikit tanah dengan cara yang zhalim, maka (Allah) akan mengalungkan kepadanya dari tujuh lapis bumi.’” [6]
Dari Salim dari ayahnya Radhiyallahu anhuma, ia berkata, “Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ أَخَذَ مِنَ اْلأَرْضِ شَيْئًا بِغَيْرِ حَقِّهِ خُسِفَ بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِلَى سَبْعِ أَرَضِيْنَ.
“Barangsiapa yang mengambil tanah sedikit saja dengan cara yang tidak dibenarkan, maka ia dibenamkan ke dalam tanah tersebut pada hari Kiamat hingga tujuh lapis bumi.’”[7]
Barangsiapa Merampas Tanah Lalu Ia Menanaminya Atau Membangun Di Atasnya, Maka Ia Diharuskan Mencabut Tanamannya Dan Menghancurkan Bangunannya
Berdasarkan sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam :
َلَيْسَ لِعِرْقٍ ظَالِمٍ حَقٌّ.
“Tidak ada hak bagi keringat orang yang zhalim.” [8]
Apabila ia mengolahnya, maka ia mengambil nafkahnya dan tanamannya bagi orang yang memiliki (tanah):
Dari Rafi’ bin Khudaij bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ زَرَعَ فِي أَرْضِ قَوْمٍ بِغَيْرِ إِذْنِهِمْ فَلَيْسَ لَهُ مِنَ الزَّرْعِ شَيْءٌ وَلَهُ نَفَقَتُهُ.
“Barangsiapa menanam di atas tanah suatu kaum tanpa seizin mereka, maka ia tidak memiliki apa pun dari tanaman itu, namun ia mendapatkan nafkahnya.” [9]
[Disalin dari kitab Al-Wajiiz fii Fiqhis Sunnah wal Kitaabil Aziiz, Penulis Syaikh Abdul Azhim bin Badawai al-Khalafi, Edisi Indonesia Panduan Fiqih Lengkap, Penerjemah Team Tashfiyah LIPIA – Jakarta, Penerbit Pustaka Ibnu Katsir, Cetakan Pertama Ramadhan 1428 – September 2007M]
_______
Footnote
[1]. Shahih: [Shahiih al-Jaami’ish Shaghiir (no. 2068)].
[2]. Muttafaq ‘alaih: [Shahiih al-Jaami’ish Shaghiir (no. 7707)].
[3]. Hasan: [Shahiih al-Jaami’ish Shaghiir (no. 7578)], Sunan Abi Dawud (XIII/346, no. 4982) dan ini adalah lafazhnya, Sunan at-Tirmidzi (III/313, no. 2249) dan lafazhnya:
لاَ يَأْخُذْ أَحَدُكُمْ عَصَا أَخِيْهِ.
“Janganlah salah seorang dari kalian mengambil tongkat saudaranya.”
[4]. Shahih: [Shahiih al-Jaami’ish Shaghiir (no. 6511)], Shahiih al-Bukhari (V/101, no. 2449), Sunan at-Tirmidzi (IV/36, no. 2534), dengan maknanya.
[5]. Shahih: [Mukhtashar Shahiih Muslim (no. 1086)], Shahiih Muslim (I/124, no. 140), Sunan an-Nasa-i (VII/114)
[6]. Muttafaq ‘alaih: Shahiih al-Bukhari (V/103, no. 2452), Shahiih Muslim (III/ 1230, no. 1610)
[7]. Shahih: [Shahiih al-Jaami’ish Shaghiir (no. 6385)], Shahiih al-Bukhari (V/103, no. 2454)
[8]. Shahih: [Shahiih Sunan at-Tirmidzi (no. 1113)], Sunan at-Tirmidzi (II/419, no. 1394), al-Baihaqi (VI/142)
[9]. Shahih: [Shahiih al-Jaami’ish Shaghiir (no. 6272)], Sunan at-Tirmidzi (II/410, no. 1378), Sunan Ibni Majah (II/824, no. 2466)
Read more https://aslibumiayu.net/19288-ancaman-allah-bagi-orang-yang-mengambil-hak-orang-lain.html
📥🌳 *BERSEDEKAHLAH BILA HABIS MENDAPA* T NIKMAT 📥🌳
▫ Asy-Syaikh Al 'Utsaimin rahimahullah berkata:
أن مَنْ أنعم الله عليه بنعمة فإن من السُنة أن يتصدّق بشيء من ماله
"Jika seseorang habis mendapat nikmat dari Allah maka sunnah bila dia menyedekahkan sebagian hartanya." (Syarah Riyadhus Shalihin, I/160)
▫ Asy-Syaikh Al 'Utsaimin rahimahullah berkata:
أن مَنْ أنعم الله عليه بنعمة فإن من السُنة أن يتصدّق بشيء من ماله
"Jika seseorang habis mendapat nikmat dari Allah maka sunnah bila dia menyedekahkan sebagian hartanya." (Syarah Riyadhus Shalihin, I/160)
Langganan:
Postingan (Atom)